Popular Post

Popular Posts

Blog Archive

Followers

Posted by : Unknown Kamis, 24 Mei 2012

ANAK yang manja tentunya sering membuat kita selaku orang tua menjadi repot. Untuk menghadapi anak yang manja, Anda memang perlu untuk melatih kesabaran. Namun ada hal yang lebih baik dari sekedar bersabar tentunya, karena Anda selaku orang tua tidak boleh membuat anak selamanya akan menjadi manja.

Mendidik anak dengan terlalu keras tentunya memang kurang tepat untuk dilakukan, sebaliknya bila terlalu memanjakan sang anak ternyata juga kurang baik untuk dilakukan. Selain akan membuat kita sendiri menjadi repot, terlalu memanjakan anak memiliki dampak negatif bagi sang anak di saat ia telah meranjak dewasa. Selaku orang tua harus lebih memahami dan lebih berhati-hati dalam mendidik sang buah hati kita. Kita harus lebih bijaksana dan mengerti kapan waktunya untuk bersikap keras dan kapan waktunya untuk memanjakan anak.

Pengaruh negatif bagi anak bila terlalu dimanjakan. Ada banyak hal yang merupakan pengaruh negatif bagi anak bila terlalu dimanjakan.

Kurang Peka atau kurang inisiatif

Karena anak telah terbiasa dilayani, ini akan membuat anak menjadi kurang peka. Kurang adanya inisiatif untuk melakukan atau menyelesaikan sesuatu yang bermanfaat.



Anak akan menjadi malas



Bila kita terus membiarkan anak menjadi manja, anak cenderung akan menjadi seorang yang pemalas, sulit untuk menyelesaikan pekerjaan, tugas, atau tanggung jawab yang sebenarnya dapat dia selesaikan.

Kecerdasan Emosional Menjadi Rendah. Hilangnya rasa empati, menghargai, dan hilangnya rasa tanggung jawab akan membuat kecerdasan emosianal sang anak menjadi rendah. Sikap ini tentunya membuat sang anak menjadi sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Salah satu akibat dari anak yang terlalu dimanja adalah akan membuat Ia sulit untuk bersosialisasi. Hubungan dengan teman-temannya biasanya akan menjadi seperti seorang majikan dan anak buah.

Ada beberapa hal yang menyebabkan anak bisa menjadi manja, yaitu lantaran pola asuh yang keliru, ketika sang anak sedang dalam masa proses mencari perhatian dan pengakuan, serta kurangnya pendekatan emosional anak dengan orangtuanya.

Cara menghadapi anak yang manja

* Orangtua harus mempunyai kemauan untuk tidak lagi memanjakan anak. Perilaku manja salah satunya karena selama ini apa saja yang mereka inginkan selalu dituruti. Mulailah untuk tidak memanjakan anak dan ajarkan hidup mandiri dari hal-hal yang kecil. Misalnya biasakan anak mengambil baju seragam sendiri, mengambil makan atau minum sendiri.

* Orang tua harus dapat lebih mengerti tentang perasaan anak. Caranya adalah, buatlah anak menjadi suka menceritakan tentang dirinya atau pengalamannya. Ketika komunikasi sedang berlangsung, tunjukkan perasaan bahwa kita mengerti dan sangat memahami perasaan sang anak. Buatlah sang anak percaya diri dengan kemampuannya.

* Jangan membandingkan anak dengan orang lain atau sebaliknya. Tanamkan kepadanya agar selalu berpikir positif terhadap apapun dan jangan lupa untuk selalu membesarkan hatinya.

* Berilah perhatian. Ajak sang anak untuk melakukan aktifitas-aktifitas yang dia suka. Apabila ada permasalahan dengan saudaranya, jangan selalu dibenarkan dan jangan pula selalu disalahkan. Katakan dengan lembut agar dia dapat menghargai dan menyayangi saudaranya.

*Kita selaku orangtua harus dapat memupuk kepercayaan diri sang anak agar dapat mandiri. Jangan biarkan anak ketergantungan terhadap orangtua ataupun dengan orang lain. Selalu berikan kesempatan dan kebebasan untuknya melakukan sesuatu yang ke depannya akan bermanfaat positif. Ini sangat penting karena anak akan dapat melakukan sesuatu apabila dia bisa melakukannya.

* Didiklah anak Anda agar dapat berbaur dengan lingkungan sekitar dan teman-temannya. Hal ini akan membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk berkreatifitas.

* Menghargai kemampuan anak. Biarkan Ia melakukan sesuatu atau mencoba mengatai permasalahan yang dia hadapi. Jangan selalu diberi bantuan, terutama mengekang sang anak untuk tidak melakukan apapun.

* Selaku orang tua harus konsisten untuk tidak memanjakan anak, tidak hanya satu atau dua hari saja lalu kembali memanjakan mereka.(pusdat/berbagai sumber)

- Copyright © 2013 Welcome to my blog - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -